Senin, 08 Agustus 2011

KURT COBAIN


Saturday, July 30, 2011

Kurt Cobain, Jauh sebelum kabar kematian Kurt Cobain tersiar, Isu pemakaian narkotik musisi satu ini kian berkembang dikalangan media. Dalam buku ”Heavier to Heaven” karya Charles R. Cross, awal perkenalan Cobain dengan “barang haram” bermula ketika ia berusia 13 tahun. Ketika itu Cobain mencoba mariyuana atau Ganja. Baru di tahun 1986, ia memakai heroin dan pecandu berat obat penenang, valium. Dari kebiasaannya ini lahirlah sebuah karya fenomenal dan legendaris, Nevermind. Sebuah album yang melambungkan nama Nirvana ke deretan album terlaris di tahun ’90-an.
Cobain lahir dari pasangan Donald dan Wendy Cobain pada 20 Februari 1967 di Aberdeen, Washington. Sehubungan dengan kebudayaan Amerika dalam pemberian nama yang diambil dari nama keluarga laki-laki, sang ayah menamainya Kurt Donald Cobain. Namun belakangan ia lebih dikenal luas dengan nama Kurt Cobain.
Semasa kecil, Cobain dinilai sebagai anak yang memiliki selera musik yang tinggi. Ia hafal betul dengan lagu berjudul Hey Jude karya The Beatles, sederet lagu karya Buzz Osborne, juga band metal AC/DC, dan The Melvins. Tak ayal ia memiliki nilai seni yang tinggi, namun jeblok di nilai olahraga.
Sewaktu bersekolah dan tinggal di rumah pamannya di Montesano, Washington, Cobain memiliki seorang teman yang gay. Saat itu psikisnya mudah terpengaruh akibat perceraian orang tuanya ketika ia berusia 8 tahun. Kurt Cobain tumbuh dalam keluarga yang minim perhatian. Hal inilah yang mengakibatkan Cobain kerap melakukan perkelahian dan vandalisme. Mencoret tembok rumah sakit hingga fasilitas umum sudah menjadi kebiasaannya. Semuanya berbau quotes gay, “Homo Sex Rules”, “God is Gay”, dan “Gay in Spirit”. Namun dalam catatan hariannya, Cobain menulis, “I am not gay, although I wish I were, just to piss off homophobes.”Disaat umur 15 tahun, Cobain dipaksa ibunya untuk pindah dan tinggal di Aberdeen, Washington. Ketika itu kehidupan Cobain kian diselimuti kegalauan dan ketidakberesan. Ia pun dikeluarkan dari sekolah dikarenakan nilainya tidak mencukupi di dua minggu sebelum graduation day. Ibunya sangat marah dan malu. Ia menghadapkan Cobain pada dua pilihan. Mencari kerja atau keluar dari rumah.
Tak disangka Cobain memilih pilihan kedua. Dengan beberapa helai kaos yang ia bawa dari rumah, Cobain hidup berpindah dari teman satu ke teman lainnya. Kolong jembatan sungai Wishkah pun sempat menjadi saksi bisu kehidupan Cobain muda. Dari sini inspirasi pembuatan lagu “Something in the Way” terbesit.
Baru pada tahun 1986 akhir, Kurt Cobain mulai menetap disebuah rumah. Ia menyewanya dari hasil bekerja menjadi pelayan disebuah resort, 20 mil dari Aberdeen. Dari gajinya, Cobain mampu menghidupi diri dan menyaksikan konser musik rock yang diadakan di penjuru Amerika. Tetap saja trauma akan keadaan keluarganya terus membayangi kehidupan Cobain.
Nirvana
Perkenalan dengan Krist Novoselic pada 1985 merupakan awal Kurt Cobain berkecimpung di dunia indrustri musik. Krist merupakan anak seorang pemilik salon yang tinggal tidak jauh dari rumah Cobain di Aberdeen. Mereka berkenalan sewaktu sama-sama berada di sekolah lanjutan dan pecinta grup The Melvins. Ketika itu Cobain sudah membentuk band yang dinamai Fecal Matter. Baru setelah Krist bergabung di tahun 1987, mereka memustuskan mengganti Fecal Matter menjadi Nirvana.
Album pertama Nirvana berjudul Bleach. Lagu seperti Love Buzz dan About a Girl dirasa cocok menjadi andalan. Mereka merilisnya tahun 1989 di studio Sub Pop Records yang disokong oleh produser lokal bernama Jack Endino. Di tahun ’80-an akhir, Alternatif Rock kian digandrungi mayoritas anak muda Amerika dan menjadikannya gaya hidup. Hal inilah yang mempengaruhi Nirvana memberikan warna Alternatif Rock atau Grunge dalam musiknya.
Tepat di pertengahan tahun 1990, Dave Grohl bergabung mengisi posisi drummer Nirvana. Sebelumnya posisi ini hanya diisi additonal player seperti Aaron Burckhard (1987), Dale Crover (1988), Dave Foster (1988), Chad Channin (1989), Jason Everman (1989), dan Peters (1990). Dave merupakan sahabat Krist yang seringkali berdiskusi mengenai musik. Ia tertarik melihat karir Nirvana yang terus menanjak lewat konser yang dilakukan di Amerika, Kanada, hingga Eropa.
Nirvana kembali menelurukan album yang diberi nama Nevermind pada 24 September 1991. Dengan list Lagu seperti Smells Like Teen Spirit, Something in the Way, Breed, Polly, Lithium, Come as You are, On A Plain, nama Nirvana kian tenar dikalangan penggemar musik Grunge dan menduduki peringkat teratas dalam chart lagu terpopuler di Amerika. Ia pun disandingkan dengan band-band besar macam Alice in Chains, Pearl Jam, dan Soundgarden. Majalah Rolling Stone edisi tahun 2001 sendiri mengatakan, Nevermind merupakan awal bagi Nirvana mencapai puncak popularitas dan keemasan sampai pada tahun 1994. Dimana di tahun itu, karir Nirvana meledak, ketika sang frontliner, Kurt Cobain ditemukan tewas mengenaskan dan menjadi misteri. “Ini merupakan album yang luar biasa dalam ranah musik grunge dan musik dunia,” ujar Simon dan Schuster. Dua orang kolumnis du Rolling Stone Encyclopedia of Rock & Roll.
Berselang 2 tahun dari Nevermind, album In Utero berhasil dirilis. Di dalamnya terdapat lagu seperti All Apologies, Rape Me, dan Pennyroyal Tea yang lagi-lagi menduduki deretan lagu teratas. Terdapat pula live album Nirvana yang dirilis setelah “sang pentolan” tewas di tahun 1994. MTV Unplugged in New York pada November 1994, From the Muddy Banks of Wishkah di 1 Oktober 1996, You Know You’re Right tahun 2002 dan video Live! Tonight! Sold Out!! tahun 1994.
Misteri Kematian
Berita ditemukannya mayat Cobain oleh seorang teknisi pada 8 April 1994 sangat menyita perhatian publik. Cobain tewas mengenaskan di rumahnya, di Lake Washington, Amerika. Tak jauh dari tubuh Cobain, ditemukan sebuah shotgun dan sehelai “surat wasiat”. Rentetan pertanyaan muncul seiring dengan bukti itu sampai sekarang. Kurt Cobain bunuh diri atau dibunuh?
***
Bukti mencengangkan datang dari seorang laki-laki bernama Tom Grant. Grant merupakan investigator pribadi yang bertugas di kepolisian California, Amerika. Awalnya ia disewa Courtney Love untuk melacak keberadaan Cobain. Mengingat sejak tanggal 1 April 1994 Cobain menghilang dari pusat rehabilitasi di Marina Del Rey, California.
Dari pengamatannya, Grant menemukan keganjilan dari penyebab kematian Cobain. Bagaimana bisa shotgun kaliber 12 yang sering digunakan untuk menembak burung mampu membuat berantakan isi kepala Cobain. Selain itu, hilangnya kartu kredit ikut mempertajam motif pembunuhan. Isu pun berhembus. Love ditengarai berada dibalik kematian suaminya. Fakta enggan bercerainya Love dengan Cobain sudah diketahui media. Pasalnya, Cobain merupakan musisi yang memiliki talenta dan kaya raya. Tidaklah mungkin seeorang Love yang kerap kali menghabiskan ribuan dolar dalam sebulan mau melepaskan Cobain…
Desember 1994. Dalam keterangannya di press conference, Grant menunjukkan hasil visum yang didapat ketika tubuh Cobain diotopsi. Dari data yang ada, darah Cobain mengandung 1.52 miligram heroin per liter. Jika dilihat dari kebiasaan Cobain mengonsumsi heroin, angka ini sangat mengejutkan. Untuk mencapai angka tersebut, Cobain harus menyuntikkan 225 miligram dalam sehari. Sementara itu, disaat menjalani masa rehabilitasi, Cobain sudah berangsur membaik dalam penggunaan heroin. Dan dari hasil visum pula, Cobain ditengarai tewas pada 5 April 1994. Tiga hari sebelum ditemukan tewas dengan surat wasiat yang ditujukan untuk anaknya, Frances Bean Cobain. ( dadarxxrhcp@yahoo.com )

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar